Sewaktu kuliah semester awal saya memiliki mata kuliah super seru yang
mengajak kami sekelas untuk jalan-jalan,
yaitu mata kuliah Geologi dan Lingkungan. Mungkin teman-teman ada yang belum
tau Geologi itu apa, jadi geologi adalah ilmu yang memperlajari tentang bumi,
komposisinya, struktur, sifat-sifat fisiknya, dan sejarah serta proses
pembentukannya.
Bayangkan saja kalau kita belajar tentang tanah atau batu di atas
kertas atau di layar kelas saja pasti tidak tahu bedanya. Hal itu yang membuat
dosen saya membawa peserta kelas untuk mengetahui geologi di sekitar kami
secara langsung.
Kami pergi melihat salah satu goa di Jawa Timur. Di sana selain jenis
batu yang ada di dalam goa, kami juga baru tahu bahwa sejarah geologi di
sekitarnya adalah tanah dari dalam laut yang naik ke permukaan. Tidak hanya
itu, kami juga berkunjung ke salah satu area tambang dolomite.
Berkunjung ke area tambang dolomite ini yang paling menarik bagi saya.
Ternyata penambangan tidak hanya sebuah proses mengambil mineral bumi saja tapi
juga tentang kontribusi terhadap lingkungan dan juga masyarakat sekitar. Dari pengalaman
itu saya jadi punya hobi mengunjungi area tambang yang terbuka untuk umum dan
juga dimanfaatkan untuk pariwisata.
PT Freeport Indonesia
Peta Area Operasi PT Freeport Indonesia |
Bicara mengenai tambang di Indonesia pasti semua orang akan
membayangkan tentang PT Freeport Indonesia. Begitu juga saya dengan banyak
keingintahuan saya tentangnya. Bagaimana rupa area penambangannya, apa saja
yang dimanfaatkan, keadaan lingkungan dan masyarakat sekitarnya?
Yang kita tahu PT Freeport beroperasi di Papua. Dataran tinggi di
Pegunungan Sudirman, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Indonesia adalah lokasi
tepat dari tempat beroperasinya PT Freeport Indonesia.
PTFI merupakan perusahaan tambang mineral afiliasi dari Freeport-McMoRan
(FCX) dan Mining Industry Indonesia (MIND ID). PTFI Menambang dan memproses
bijih menghasilkan konsentrat yang mengandung tembaga, perak, dan emas.
Tambang di kawasan mineral Grasberg, Papua - Indonesia merupakan salah
satu deposit tembaga dan emas terbesar di dunia. Secara total, semua tambang bawah tanah ini
diharapkan menghasilkan tembaga dan emas skala besar sehubungan dengan peralihan
dari tambang terbuka Grasberg.
PTFI menyadari jika kegiatan pertambangan
bagaimanapun juga akan membawa dampak pada lingkungan. Namun PTFI berkomitmen
dan memastikan bahwa hal tersebut tidak berlangsung dalam jangka waku yang lama.
PTFI memiliki berbagai sumbangsih bagi negeri agar kergiatan pertambangan
juga turut melestarikan lingkungan serta membangun sumber daya manusia di
Papua.
Kontribusi PT Freeport Indonesia Untuk Papua
Sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 26 Tahun 2018 Tentang
Pelaksannaan Kaidah Pertambangan Yang Baik Dan Pengawasan Pertambangan Mineral
Dan Batubara, PTFI juga memiliki kontribusi untuk Papua.
Kontribusi PT Freeport Indonesia untuk Papua
sesuai dengan regulasi yang tertulis di dalam Peraturan
Menteri ESDM Nomor 26 Tahun 2018
pasal 3 ayat 3 dan 4, yaitu terhadap masyarakat dan lingkungan. Dari dua aspek
ini yang paling menarik perhatian saya adalah bagaimana kontribusi Freeport untuk
Masyarakat.
Dalam kontribusinya untuk masyarakat, PTFI
memperhatikan berbagai bidang yang berkaitan untuk memberdayakan masyarakat dan
meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Namun sebelum itu PT Freeport
Indonesia juga mendukung kebutuhan masyarakat yang paling dasar, yaitu
infrastruktur.
Prasarana dan sarana yang dibangun oleh PTFI
antara lain bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi dan sarana umum untuk
pelayanan dasar yang layak dari masyarakat. Seperti yang kita tahu bahwa
kemudahan akses terhadap infrastruktur adalah hal paling mendasar untuk
pembangunan SDM yang berkualitas. Pembangunan ini dilakukan di dataran tinggi
maupun di dataran rendah.
Bagaimana Kontribusi PT Freeport Indonesia Terhadap Masyarakat?
Melalui Pendidikan Dan Pelatihan
PTFI dan Biro LPMAK bekerjasama dengan Dinas
Pendidikan Kabupaten Mimika berupaya membuka akses seluas-luasnya untuk
putra-putri Mimika agar bisa mendapatkan pendidikan yang layak. Sejak tahun
1996 hingga 2018, total sebanyak 1.000 siswa telah mendapatkan beasiswa dari
jenjang pendidikan SD hingga S3.
Peningkatan Kapasitas Lembaga
Peningkatan kapasitas lembaga oleh PTFI telah
dilakukan sejak tahun 1996 melalui Dana Kemitraan. Program Dana Kemitraan untuk
pengembangan masyarakat ini disalurkan kepada Lembaga Pengembangan Masyarakat
Amungme dan Kamoro (LPMAK). LPMAK dalam pengelolaannya memiliki Badan Pengurus
dan Badan Musyawarah yang terdiri dari pemerintah local, para tokoh Papua, pemimpin
lokal Amungme dan Kamoro serta PT Freeport Indonesia sendiri.
Pemberdayaan Perempuan
Sejak tahun 2008 PTFI melalui Koperasi Aitoma
memberikan bekal keterampilan bagi ibu rumah tangga. Diantaranya adalah
pelatihan mengelola keuangan keluarga, menjahit, membuat makanan dengan bahan lokal.
Diharapkan pelatihan ini dapat merintis industry skala rumah tangga di masa
depan.
Dari sini saya tahu bahwa kegiatan pertambangan tidak hanya harus memperhatikan kelestarian lingkungan seperti yang biasanya saya kunjungi, tapi juga memiliki kewajiban untuk turut serta membangun sumber daya masyarakat. PT Freeport Indonesia telah menjaga komitmen tersebut sejak tahun 1996 hingga sekarang.
0 Comments