Masih
teringat jelas waktu pertama kali saya ingin melakukan perjalanan darat dari
Malaysia menuju Thailand. Saat itu tahun 2018 sisa 30 hari, saya mencoba
menghubungi teman saya Eyna di Malaysia. Dia tinggal di Terengganu, sangat
dekat dengan Provinsi Yala dan Pattani di Thailand bagian selatan. Saya berencana terbang ke Kuala Lumpur lalu
dengan bus atau kereta ke rumah Eyna. Tapi ternyata saya tidak seberani itu
bepergian sendiran meskipun dekat.
Mianhae
Eyna... :(
Eyna
dan teman-teman saya yang lain juga menyarankan untuk tidak pergi sendirian.
Tapi dalam hati yang terdalam saya benar-benar ingin merasakan melakukan
perjalanan darat dari Malaysia ke Thailand. Ya meskipun waktu saya sedang
berandai-andai itu juga enggak tahu bisa atau tidak karena tabungan untuk
perjalanan belum cukup.
Waduduh
baru intro tulisan ini udah lebih dari 100 kata, intinya singkat cerita saya
jalan-jalan lagi via peta. Tiba-tiba mata saya tertuju pada salah satu
destinasi wisata yang sangat popular di Malaysia, yaitu Penang. Kalau dilihat-lihat
Penang ini juga lumayan dekat dengan perbatasan Thailand. Jadilah seketika saya
mencari artikel di internet tentang rencana perjalanan ini. Lumayan banyak tapi tidak begitu jelas.
Dalam
tulisan kali ini saya mau batasi sampai di rencana budget dan realisasinya saja ya, ditambah sekilas rencana kasar
perjalanan. Karena itinerary detail
dan juga hal-hal tak terduga cukup banyak terjadi selama perjalanan ini. Singkat cerita saya menyinggung rencana ini ke
Tata, salah satu sahabat saya sedari kuliah. Lalu dia tertarik untuk join rencana
ngasal saya ini. Haha...
Merencanakan Budget Perjalanan
Semesta
seperti menyambut keinginan kami. Setelah obrolan rencana kami, tiba-tiba
banyak sekali broadcast dari agen
perjalanan tentang tiket promo ke Penang. Semuanya tidak ada yang cocok karena
menurut perhitungan saya jika melakukan perjalanan ini, setidaknya butuh waktu
6 hari paling sedikit. Itu pun sudah sangat mepet. Sedangkan waktu tiket promo
hanya 2-3 hari saja. Akhirnya kami berdua bersabar berharap ada promo lagi
selepas lebaran idul fitri.
Tapi
lagi-lagi semesta menyambut, dari jadwal-jadwal tiket promo yang masuk ke Line
saya ada satu yang jumlah harinya sangat pas dengan rencana saya, yaitu tanggal
19-24 April. Tapi sangat mepet dengan Januari, ditambah bayaran-bayaran saya
belum pada turun di sekitar akhir Januari lalu. Saya abaikan promo ini tapi
beberapa hari kemudian tanggal itu masih promo dan saya rasanya jadi galau
berat, lebih galau daripada waktu putus sama mantan dulu.
Hari
minggu atau sabtu akhir Januari lalu, saya lupa, bangun tidur dan baca broadcast promo. Saya mengambil buku
catatan kecil dan spidol yang siap sedia di samping bantal, lalu menulis
rencana biaya dan perjalanan dengan hitungan kasar yang belum matang.
Catatan Rencana Kasar
Dokumen Pribadi
Begini budgeting
kasar saya waktu itu:
Catatan Rencana Kasar Dokumen Pribadi |
Pesawat
Surabaya-Penang PP per-orang: IDR 624.503
Hotel
atau penginapan di Penang dan Hat Yai masing-masing per-malam: IDR 250.000 x 5
malam
Bus
PP Penang-Hat Yai: IDR 400.000
Jika
ditotal seluruh rencana budget
perjalanan ini, maka masing-masing kami butuh setidaknya IDR 1.649.503 untuk
bisa merealisasikan perjalanan ini.
Perhitungan
itu benar-benar perhitungan kasar saya. Untuk harga yang fix hanya pesawat dan
bus, sedangkan harga hotel bisa saja lebih mahal. Tapi saya benar-benar mau
membatasi anggaran hotel paling mahal yang akan kami keluarkan adalah IDR
250.000 dengan catatan tetap mencari hotel dengan lokasi yang strategis, dekat
dari manapun, bersih dan nyaman.
Sedangkan untuk itinerary kasarnya adalah:
Jika....
Day
1(19 April 2019)
Tiba
di Penang, menikmati satu malam di Penang dan jalan-jalan di sekitar hotel.
Karena setiap sudut Penang itu indah, jadi tidak akan rugi menghabiskan 1 malam
saja di sini.
Day
2-4 (20, 21, 22 April 2019)
Mengambil
perjalanan paling pagi untuk pergi ke Hat Yai, Thailand dan stay di sana selama
2 malam. Belum tahu di sana mau ke mana saja. Rencana awal ke Hat Yai
menggunakan bus atau mini van semacam layanan travel.
Day
4-6 (22, 23, 24 April 2019)
Kembali
ke Penang dan menghabiskan 2 malam di sini. Belum fix juga mau ke mana saja
selama di Penang.
Day
6 (24 April 2019)
Karena
pesawat pagi dari Penang, di hari ke-6 tidak bisa ke mana-mana dan merupakan
hari kepulangan saja ke Indonesia.
Prinsip
saya urusan itinerary rinci harus dibicarakan berdua, jadi baru rencana
budgeting dan rencana perjalanan kasar ini yang saya buat. Kemudian rencana ini
saya foto dan saya kirimkan ke Tata. Diapun mulai ikutan galau juga tapi pada
akhirnya keputusan kami bulat untuk langsung booking tiket pesawat.
Ternayata realisasinya tidak sampai 1,5 juta!
Setelah
perjalanan kami selesai, saya kembali menghitung semua pengeluaran pokok kami.
Yaa... setiap kali melakukan perjalanan bersama teman-teman rasanya saya selalu
menjadi bendahara, tapi saya suka. Haha... mengatur keuangan bersama bisa tapi
pribadi enggak bisa. Pengeluaran kami yang tidak sampai 1,5 juta rupiah ini
adalah pengeluaran pokok, alias wajib, alias fardhu ain di luar pengeluaran
makan dan belanja tentunya.
Realisasi Budget Dokumen Pribadi |
Kira-kira
begitulah rencana pengeluaran saya selama perjalanan backpacking ke Malaysia
dan Thailand jalur darat. Kami tidak jadi naik bus atau mini van tapi memilih
menggunakan kereta. Untuk cerita selengkapnya dan juga itinerary saya, nanti
akan saya bahas di tulisan selanjutnya ya... Semoga rencana pengeluaran,
rencana perjalanan, dan realisasi anggaran kami selama berpetualangan kali ini
bisa memberi gambaran pada teman-teman pembaca semuanya.
Saya
berprinsip, boleh saja menekan budget
perjalanan dengan sangat murah tapi perjalanan harus tetap mengesankan, tidak
boleh kehabisan uang di perjalanan (nanti bisa malu-maluin negara kalau sampai
dipulangkan paksa), dan juga harus senyaman mungkin. Yaa ... seni mencarai
kenyamanan dalam kesederhanaan lah, seperti perjalanan cinta kita, hehe ...
Saya
juga berterima kasih kepada rekan perjalanan (travelmate) saya, Tata. Rencana perjalanan
ini tanpamu mungkin hari ini masih menjadi sebuah rencana dan angan-angan
belaka. Terima kasih untuk semuanya, terima kasih telah mau mewujudkan impian
perjalanan ini. Terima kasih untuk mau memaafkan kalau-kalau selama perjalanan
saya pernah menjadi menyebalkan. Ayo kita rencanakan perjalanan selanjutnya...
16 Comments
Tambahin dong foto2nya, foto perbekalan by indomaret 😂😂
ReplyDeleteSek nanti di blog post selanjutnya aja itu 😂😂
DeleteNext story cerita tentang wisata + foto2nya dong kaka 😀
ReplyDeleteSemoga pas cerita tentang wisatanya gak bikin bosen. Soalnya gak banyak yang dikunjungi.
DeleteMbak.. Kalau pengeluaran buat makan 3*sehari gmn dsana? Mahal gak?
ReplyDeleteDi Thailand normal aja 20ribuan sekali makan. Kalau untuk tempat wisata yang makanannya enak banget, segitu masuk murah kan ya?
DeleteKok murah kak tiket pesawatnya? Bagi tips dong biar dpt tiket murah hehe
ReplyDeleteWaktu itu aku mantau info tiket promo dari agen perjalanan.
Deletewahhh terima kasih sharingnya kak.
ReplyDeleteBtw simcardnya cuma Thailand aja?Pindah ke Malaysia masih nyangkol?
Waktu di Malaysia pake XL kakak... Masuk ke border Malaysia sim card Thailand udah gak bisa nyantol.
DeleteCanggih banget nih duo gambreng!
ReplyDeleteHebaaaat Indah-Eta...!
Lanjutkan kesayaaangaaaan
--bukanbocahbiasa(dot)com--
wah seru bangeeeettt
ReplyDeletejadi pingin tapi ya agak ngeri2 sedap nih hehehe
melok rekkk.. hehehhe... keren lah.. mumpung masih muda.. memang harus nekat.
ReplyDeleteMantap, asyik ya bisa travelling hemat bareng sahabat
ReplyDeleteDitunggu postingan perjalanan keretanya ya.
ReplyDeleteAiiihhh makin mupeng lah awak ini hahah
ReplyDelete