Tahun ini memang lebih banyak
mengexplore kota sendiri tapi saya
malah ga pernah update. Terserang virus aras-arasen
nulis, entah kenapa. Padahal menulis adalah salah satu cara agar
orang-orang tahu saya masih hidup beserta hati saya. Baiklah, saya mau
melanjutkan episode Wajah Surabaya Tua Kini yang sebelumnya di Pelabuhan
Tradisional Kalimas. Sekarang bergeser sedikit ke kawasan antara Sungai
Pegirian dan Sungai Kalimas, yaitu Kawasan Ampel.
Saat ini Kawasan Ampel dibranding sebagai kawasan wisata religi
dimana kita bisa berwisata sejarah, kuliner, maupun berbelanja. Sebagai warga Surabaya
tentunya saya pernah mengunjungi kawasan Ampel ini, ya alasannya karena lumayan
dekat dengan rumah sih. Menziarahi makan Sunan Ampel dan murid-muridnya saya
pernah, keliling berbelanja kebutuhan sajadah dan kurma juga pernah, berburu
foto dan mencicipi kuliner khas Timur Tengah juga pernah, sengaja menjadi turis
dan berkeliling dengan teman-teman Lets Lost pernah, sampai sekadar numpang
sholat dan nongkrong di masjidnya sendirian saya juga pernah. Jadi apa saja
yang bisa kita lakukan di sana? Saya akan memberikan beberapa list beserta rute
terbaik untuk menikmatin Kawasan Wisata Religi Ampel.
Wisata Religi di Makam Sunan Ampel
Makam Raden Rahmat atau yang lebh
dikenal dengan Sunan Ampel terletak di kawasan utama yang terdapat Masjid Besar
Ampel. Untuk menemukannya tidaklah sulit karena jika melewati gang-gang kecil
yang bernama Ampel Suci, Ampel Gading, Ampel Kesumba, dan semua gang yang
berawalan dengan Ampel maka kita akan langsung menuju Masjid Ampel. Di dalam
sana akan ada signage yang
menunjukkan jalan menuju makam. Selain Sunan Ampel sendiri, di lokasi ini
terdapat makam murid-murid Sunan Ampel, sahabat beliau, dan juga Istri Beliau.
Kerabat beliau yang cukup terkenal ceritanya di Masyarakat adalah Mbah Bolong
dan Mbah Sholeh.
Saya tahu beberapa di antara kita
ada yang tidak terbiasa melakukan wisata religi semacam ini. It’s OK itu hak masing-masing individu.
Saya pribadi tidak berkeberatan menziarahi makam Sunan Ampel sebagai bentuk
terima kasih pada beliau dan juga rasa Syukur kepada Allah. Karena atas izin
Allah, beliau menyebarkan ajaran agama Islam sampai ke wilayah ini dan
mengajarkan banyak ilmu yang bermanfaat. Sehingga yang beliau bawa menjadi amal
jariyah yang tak terputus. Saat mengunjungi makam sebaiknya mengajak orang yang
paham dengan sejarah di masa Sunan Ampel atau langsung saja bertanya pada
petugas di sana. Karena sayang sekali hanya tahu makamnya tapi tidak paham
sejarahnya. Dan saya tidak akan menceritakan di sini karena bukan itu tujuan
tulisan ini xD
Wisata Sejarah dan Hunting Foto
Suasana Pasar Ikan Pabean (more photo check my IG ) Foto Oleh: D. Indah Nurma |
Untuk menyusuri kawasan ini kita
bisa melakukan start dari Jalan KH.
Mas Mansyur depan Hotel Kemajuan – Jalan Panggung – belok kiri ke Jalan Gambir –
menusuri Kalimas Utara – lalu belok kanan di Kalimas Udik dan kembali lagi ke
Jalan Panggung dan KH. Mas Mansyur. Pemandangan yang akan kita dapat di sana
adalah deretan toko kitab, toko parfum, dan juga pasar ikan. Di Kalimas Utara
terdapat salah satu menara syahbandar yang masih memakai logo pertama Kota
Surabaya, sedangkan di Kalimas Udik kita akan menjumpai bangunan-bangunan tua.
Rute ini tentu saja favorit turis-turis lokal dan asing jika mengunjungi
Kawasan Ampel. Oh ya, untuk melakukan
kegiatan ini wajib mengandalkan kaki sendiri untuk melakukannya.
Wisata Belanja
Gang Ampel Suci Foto Oleh: D. Indah Nurma |
Wisata Kuliner
Apa yang terpikirkan jika ada
orang menyebut wisata kuliner di Ampel? Tentu saja tidak lain adalah makanan
khas Timur Tengah yang memiliki rasa gurih dan sebagian besar terdapat kambing
dalam menunya. Itu juga yang pernah saya coba. Setidaknya ada tiga lokasi yang
pernah saya kunjungi untuk mencicipi makanan Arab tersebut. Yang pertama adalah
Warung Jumbo yang lokasinya berada di Jalan KH. Mas Mansyur depan Rumah Sakit
Al-Irsyad, yang kedua adalah Depot Mas Hakim di Ampel Suci, dan yang terakhir
adalah Depot Yaman di KH. Mas Masyur dekat dengan Hotel Kemajuan.
Mampir di Warung Jumbo dua kali
dan yang kedua bersama komunitas Lets Lost. Bagaimana makananan di sana menurut
saya? Bisa mampir di sini karena saya sudah pernah menuliskannya. Dan untuk
Depot Mas Hakim bisa mampir di sini, saya juga sudah pernah mereviewnya. Nah
yang terakhir Depot Yaman, saya ke sana setelah hunting foto dengan teman-teman
mataponsel Jatim. Karena ingin membandingkan menu nasi kebuli kambing jadi di
depot ini saya juga memesan menu yang sama. Hanya saja jika disuruh memilih
saya lebih suka makan di Mas Hakim, hehe... tapi jangan salah, kambing bakar di
Warung Jumbo masih terkenang di lidah saya.
Kuliner di sana memang tidak
melulu seputar nasi kebuli atau nasi briyani, ada juga roti maryam (saya suka
yang original), martabak dengan cocolan gule khas Arab, sampai dengan kebab
yang aromanya menggoda. Jika ingin khusus berburu kuliner di kawasan ini waktu
terbaik adalah malam hari di sepanjang jalan KH. Mas Mansyur. Dijamin
memanjakan hidung, lidah dan perut anda. Mau menu apa saja tinggal pilih karena
malam hari sepanjang jalan akan dipenuhi orang berjualan mulai dari camilan
sampai makan besar. Atau sekadar nongkrong ngopi? Ada warung-warung yang
menyediakan kopi rempah khas Arab.
Dih fotonya ngeblur -_- yang ini Nasi Kebuli punya Depot Yaman Foto Oleh: Saya ngaku saya lapar jadi fotonya ngeblur |
Atau Semuanya Saja
Sepertinya akan sayang jika hanya
melakukan salah satu dari kegiatan di atas. Tenang... kita bisa tetap melakukan
semuanya dengan waktu yang tidak sampai satu harian penuh. Waktu terbaik untuk
melakukan semua kegiatan ini adalah sore hari setelah sholat ashar. Kenapa? Karena
pasar ikan Pabean hanya buka di Sore hari. Dan rute terbaik untuk melakukannya
adalah rute wisata sejarah dan hunting foto.
Setelah melewati semua rute itu kita bisa menuju Jalan Sasak dan belok kanan di
Ampel Suci. Dari Ampel Suci bisa cuci mata atau berbelanja barang-barang yang
menarik sampai menuju kawasan utama, yaitu Masjid Ampel. Kegiatan selanjutnya
kita bisa menuju makam untuk berziarah. Nah setelah itu bisa sholat maghrib
dulu lalu melanjutkan perburuan kuliner. Selamat berwisata di Ampel. Sampai
jumpa di episode Wajah Surabaya Tua Kini selanjutnya.
Tips:
Tips:
- Wajib berpakaian rapi dan sopan di kawasan inti atau Masjid Ampel
- Bawalah scraf bagi wanita karena wajib menggunakan kerudung bagi wanita muslim maupun non muslim untuk menghormati peraturan di sana.
10 Comments
Loh, kok bisa barengan sama Nui siiiy???
ReplyDeleteDia juga posting tentang ampel. Kalian berdua emang sodara sejiwa, lain bapak lain ibuk :P
Saya ke Ampelnya terakhir seminggu lalu mbak buat berburu kurma yang enak. Selain itu saya lumayan sering bolak-balik Ampel salah satunya buat bahan tulisan ini. Kalo saya sama Nurul sih udah sejiwa dari 11 tahun lalu xD
DeleteGang Ampel Sucinya itu rapi banget ya mba.. Pastinya betah nih klo belanja belanji di situ :)
ReplyDeleteIya bikin enjoy jalan-jalan di sana :D
Deletebersih banget ya mbak kapan2 mau deh ke sana
ReplyDeleteSelamat mencoba berwisata ke sana :D
DeletePengeeenn..tp blm2 keturutan..
ReplyDeleteYuk segera diagendakan :)
DeletePengen banget saya maen kesana tapi saya belum punya rezeki yang cukup.
ReplyDeleteSemoga suatu saat bisa main-main ke sana ya. Aamiin :)
Delete